Minggu, 30 Oktober 2011

Pengantar Bisnis

Manajemen yang Sukses dengan Efektif dan Efesien
 

Seorang manajemen yang sukses perlu mempunyai keahlian dan beberapa trik yang handal mengupayakan semua daya kelihaiannya dalam mengandalkan pikiran dan akalnya dalam mengutamakan daya berbisnis mengolah dan membuat suatu strategi bagaimana sesuatu yang biasa bisa termanfaatkan sepenuhnya hingga tidak ada satu hal yang tersisa dalam proses pengutamaan pengolahan bisnisnya.


Seperti halnya seorang pengusaha bisnis pohon aren, dia bisa mengandalkan seluruh pemanfaatan pohon aren itu secara tepat tapa ada suatu output yang terbuang sia-sia. mengeluarkan seluruh kemampuan berbisnisnya hingga sampai sasaran dengan memperoleh hasil akhir yang telah ditetapkan secara tepat dan benar tanpa ada pemborosan.
      


Efesiensi                                         Efektifitas
Pohon Aren                                   Nira (Gula Aren, Bahan Bakar
                                                          Etanol,Minyak Tana,Bahan Bakar, Gas 
                                                          Elpiji, Bensin)                                                          Parutan Batang (Pakan Ternak Itik dan
                                                          Bebek)
                                                          Tepung (Makan Kue Tradisional)
                                                          Buah (Kolang Kaling)
                                                          Daun Muda (Bahan Pembungkus Rokok)
                                                          Daun Tua (Atap Rumah)
                                                          IJuk (Atap Rumah, Sapu, Bahan  
                                                          Tambang,Penyaring Air, Sarang                                                            Burung dan Ikan)
                                                          Batang (Saluran Air Talang, Tongkat, 
                                                          Cobek)                               
                                                Tulang Daun Aren / Lidi (Sapu Lidi)

Secara ekonomi, pohon aren berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat, misalnya bagi para pengolah nira dan gula aren. Nira aren dapat dibuat minuman (lahang) dan gula aren (gula kawung).







Saguer, atau nira dari pohon aren juga dapat dibuat menjadi etanol (ethyl alcohol), yaitu bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak tanah, gas elpiji, dan bensin. Di kemudian hari mungkin nira bisa menjadi bahan bakar alternatif.  Gula aren (palm sugar) juga tak kalah manfaatnya. Untuk sagandu (satu buah) gula yang kualitasnya bagus, bisa dijual Rp 1.500,00 – 3.000,00. apalagi jika pasokan gula sedang menurun, harganya pasti cukup melambung. Satu bonjor (terdiri dari beberapa buah gula yang disusun dan dibungkus dengan pelepah pisang yang sudah kering) bisa mencapai harga hingga Rp 100.000-an. Penghasilan yang lumayan berarti untuk masyarakat pedesaan









Di samping nira dan gula aren, parutan batang aren yang berbentuk halus dan biasanya dicampur dengan dedak gabah dan bekatul juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak itik dan bebek

 
















 Tepung (aci) batang pohon aren yang sudah cukup tua dapat dibuat bahan beragam makanan kue tradisional.



















Buah aren yang sudah cukup matang dapat diolah menjadi cangkaleng (kolang-kaling) yang menjadi makanan khas di bulan Ramadhan. Meskipun harganya tidak sebagus harga gula aren dan cenderung musiman, produksi cangkaleng dan aci kawung lumayan menguntungkan. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Temanggung, aci dan gula menjadi salah satu produk andalan bagi perekonomian masyarakat













Daun aren yang masih muda biasa dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk bahan rokok linting yang diisi tembakau dan daun tuanya untuk bahan atap rumah




















Ijuknya juga dapat digunakan untuk atap rumah, sapu, bahan tambang, penyaring air dan untuk sarang bertelur ikan di kolam. Sayangnya, saat ini sudah jarang rumah penduduk pedesaan yang beratapkan daun dan ijuk aren. Pemanfaatan ijuk sebagai atap masih terlihat untuk beberapa bangunan cagar budaya dan beberapa bangunan di objek wisata.















Batang aren biasa digunakan sebagai saluran air (talang), titian (cukang), tongkat serta coet (cobek) ruyung.






















Selain itu, lidi dari tulang daun aren bisa dibuat sapu lidi seperti lidi daun kelapa, hanya lebih keras dan tidak mudah patah.

 Proses manajemen sukses mengolah Pohon Aren
pohon aren
\/
nira (gula aren, bahan bakar etanol, minyak tanah, bensin, elpiji)
\/
parutan batang aren (bahan pakan ternak itik dan bebek)
\/
tepung aci batang pohon aren (makanan kue tradisional)
\/
buah aren atau kolang kaling (makanan khas bulan ramadhan)
\/
daun muda aren (bahan rokok klinting)
\/
daun tua aren (atap rumah)
\/
ijuk aren ( atap,sapu,penyaring air, sarang bertelur ikan)
\/
batang aren (saluran air talang, titian cukang,tongkat serta coet cubung ruyung)
\/
lidi  tulang daun aren (sapu lidi)
Khasiat pohon aren untuk perawatan kecantikan dan kesehatan
Kita mungkin sering terlupa dengan keberadaan berjuta tumbuhan tropis sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk hajat hidup manusia. Salah satunya ialah kemanfaatan pohon aren dalam menjaga kesehatan dan perawatan kulit. Nira aren dapat dijadikan bahan obat-obatan tradisional, misalnya untuk haid yang tidak teratur, sembelit, sariawan, radang paru-paru, disentri, kepala pusing, dan untuk memulihkan keletihan. Gula aren (palm sugar) juga berkhasiat untuk menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh karena memiliki kandungan kalori dan serat yang tinggi, sehingga baik untuk pencernaan. Berdasarkan penelitian, cuka dari tuak aren juga biasa dijadikan bahan ramuan biopestisida pembasmi serangga hama di huma/ladang (Iskandar dan Iskandar: 2005). Selain itu, akar muda pohon aren biasa digunakan untuk obat kencing batu ginjal, dan akar tuanya untuk bahan obat sakit gigi.
Berkaca kepada tradisi perawatan masa lampau tidak ada salahnya, toch banyak manfaat yang bisa didapat. Kondisi cuaca sering tak bersahabat dengan kulit dan ketahanan tubuh kita merupakani salah satu faktor yang patut kita antisipasi meskipun dengan cara dan bahan tradisional yang terlihat sederhana. Tangkai daun atau pelepah aren yang dibakar (sarerang kawung) biasa digunakan untuk bahan kosmetik tradisional, yaitu untuk menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat, mengobati penyakit cacar, dan luka bakar. Hasil pembakaran pelepah aren berupa abu berwarna keputih-putihan itulah yang dinamakan sarerang kawung. Biasa digunakan sebagai pupur (bedak). Para wanita Sunda zaman dulu konon menggunakan sarerang kawung sebagai bedak sehari-hari agar kulitnya tetap halus dan bercahaya. Untuk penyakit cacar atau jerawat, bisa menggunakan sarerang kawung sebagai bedak setiap menjelang tidur atau pagi hari. Insya Allah, selain menghilangkan rasa gatal juga bisa menipiskan noda/flek dan menghaluskan kulit.
Pohon penghasil air manis ini ternyata multiguna, dari akar hingga buahnya memberikan manfaat yang beragam bagi kehidupan manusia. Satu hal yang patut diperhatikan ialah kelestariannya karena hingga saat ini masih sulit dilakukan pembudidayaan, terutama di daerah pedesaan. Keberadaan dan kelangsungan hidup para musanglah yang membuat pohon aren ini masih ada di beberapa tempat. Semoga pembudidayaan yang sedang digalakkan menjadi cara efektif untuk kelangsungan hidup pohon serbaguna ini.

Kesimpulannya..
Jika kita dapat mampu mengoptimalkan seluruh kekyaan alam yang beragam macam itu jenisnya tentu kita dapat sukses dan berhasil mengupayakan seluruh hasil potensi sumber daya alam yang ada dengan cara memanfaatkan seluruhnya tanpa ada satupun yang tersisa ataupun output limbah yang terbuang sia-sia.
Pohon aren inilah salah satu contoh yang membuat manajemen dapat sukses secara efektif dan efesien..:)

3 komentar: